Saturday, September 14, 2013

Camp Wanita Bijak

     Kira2 seminggu yang lalu saya mengikuti camp "wanita bijak" (WB) Ibu/khusus yang sudah menikah selama 3 hari. Sejujurnya sih ga pernah terlintas dalam benak saya akan mengikuti camp tersebut, karna saya pernah ikut WB single sebelumnya dan seminar2 wanita yang diadakan di gereja jadi saya berpikir saya udah ngerti deh gimana jadi seorang istri itu :p Adalah tante saya yang pertama kali ajak saya untuk ikut camp ini. Tante saya ini adalah panitia dalam camp WB ibu dan beliau bilang bahwa mereka kekurangan peserta karena ada beberapa peserta yang mengudurkan diri secara tiba2 (saya pun diajak 2 hari sebelum hari H) sedangkan biaya penginapan semua sudah lunas dibayar ke pihak resort. Beliau bilang kalau tidak ada kegiatan ikut saja. Akhirnya saya pun mengiyakannya. Tapi walaupun keliatannya mendadak dan saya ikut krn diajak (bukan krn kemauan sendiri) tapi saya tetep berdoa sebelum mengikutinya. Saya percaya bahwa tidak ada sesuatu apapun yang kebetulan dalam hidup ini dan saya tahu bahwa Tuhan mau ajar saya sesuatu lewat camp WB ini.

     Tepat hari H-nya saya kumpul jam 7 pagi diterminal DAMRI untuk kemudian berangkat bersama2 dengan peserta lainnya  ke 3G Resort, tempat dimana camp WB akan berlangsung. Oh iya sebelumnya masing2 peserta sudah diberi tahu akan berada di kelompok mana dan setiap kelompok akan di pimpin oleh seorang fasilitator (total semuanya ada 10 kelompok saat itu). Saya berada di kelompok "SUNEM" (yang artinya "penuh Perhatian" diambil dari 2 raj 4:8-37) dan fasilitator saya adalah Ibu Novi.Jadi setiap kelompok ada 1 fasilitator dan 4 anggota kelompok. Sesampainya di resort setiap kelompok langsung dikasih kunci kamar untuk menaruh barang2 dan langsung mengikuti kelas2 pembinaan (eh ada snack time dulu deh sebelum kelas pertama kali dimulai :D)

     Sebelum sesi pertama dimulai kami para peserta dan fasilitator di bagikan goodie bag yang isinya buku2 dan majalah.
Ini Goodie bag-nya :p

Isi dari goodie bag

Oh iya mulai dari awal mengikuti camp para peserta harus selalu bersama kelompoknya termasuk fasilitatornya. Maksudnya adalah agar kami dapat lebih mengenal satu sama lain (karena dalam satu kelompok tidak ada yang saling kenal dan tidak ada yg satu gereja, jadi sekalipun misalnya nih ada 2 peserta yang daftar WB saling kenal,mereka akan dipisah kelompoknya). baik saat tidur kami satu kamar dengan anggota kelompok & fasil (walaupun tempat tidurnya tetep satu2 ya :p). saat makan ataupun saat mengikuti  kelas pembinaan pun kami duduk tetep dalam satu kelompok (jadi tempat duduk satu baris satu kelompok).

spt ini suasana saat makan tiap meja sudah ada nama kelompoknya jd ga boleh pindah2 :p
inilah suasana dikamar, fasillitator-nya yg paling ujung tuh hehehe
     Total kelas pembinaan yang saya ikuti selama 3 hari ada 8 sesi kelas pembinaan. Melalui visi WB yaitu "Melalui Keunikannya wanita berfungsi & menjadi teladan"  kami dibina untuk menjadi teladan bagi wanita lain melalui proses -> pembelajaran -> perubahan secara terus menerus. Seorang wanita yang dapat menerapkan secara praktis Firman Tuhan dalam kehidupan sehari2. Dalam setiap sesi ada pengajaran, pelayanan (saling mendoakan) dan yang unik adalah disetiap akhir sesi selalu ada diskusi per kelompok selama 10 menit, disitu para anggota kelompok yang dipimpin oleh fasilitator akan saling share apa aja sih yang didapatkan melalui sesi tersebut dan komitmen untuk kedepannya. Diakhir diskusi fasilitator akan mendoakan para anggotanya atas apa yang sudah di share tadi.

     Jujur saja selama saya  mengikuti sesi demi sesi Tuhan berbicara banyak hal sama saya. Saya diproses, dibentuk dalam camp WB ini. Selama ini yang saya pikir saya sudah menjadi seorang penolong bagi suami saya, dalam camp WB ini saya mengetahui apa arti "PENOLONG" yang sesungguhnya, yang seperti Tuhan inginkan. Mungkin dalam tulisan selanjutnya saya akan ceritakan apa saja yang sudah saya dapatkan melalui camp WB ini dan komitmen saya buat kedepannya.

     Dihari pertama dalam sesi kelas " Problem Emosi Wanita" para fasilitator memberikan surat kepada para anggota kelompoknya. Ini bukan surat sembarang surat yaaa, tapi itu adalah hasil dari doa puasa para fasilitator dan setiap surat antara satu dengan yang lain itu berbeda, karna para fasilitator ini menulis sesuai dengan apa yang Tuhan sudah taruh dalam hati mereka. Saya pun mendapatkan surat dari fasilitator saya seperti ini :
Surat ini bener2 sesuai dengan kondisi saya saat itu & dengan apa yg sesungguhnya Tuhan udah sampaikan kesaya, tp saya rada2 dableg aja :p

     Nah di hari kedua dalam sesi kelas " 1 Kapal 2 Kapten" kami para peserta diharuskan menulis sebuah surat buat suami saat itu juga, fasilitator sudah menyiapkan kertas dan amplopnya. Isinya pun bebas, tapi jujur aja setelah mendengarkan sesi pengajaran "1 kapal 2 kapten" sebagian besar para peserta termasuk saya menangis ketika menulis surat buat para suami. Padahal saya masih suka mengirim surat buat suami sampai saat ini (karna kami masih tinggal terpisah saat ini) tapi saat itu bener2 beda suasananya. Kami para peserta lebih dibukakan lagi fungsi istri yang sesungguhnya melalui sesi ini.
Ini dia amplop yg berisi surat cinta buat suami tersayang ^^
     Dikelompok saya ini paling unik dan jujur saya sangat bersyukur bisa ada dalam kelompok "SUNEM", ada wakil ibu gembala, ada pelayan Tuhan, ada Ibu yang punya usaha dll. Saya adalah yang paling muda diantara anggota yang lain.Saat pertama saya gabung saya bertanya2 dalam hati apakah bisa kami saling sharing tanpa ada "embel2 dibelakangnya". Tapiiiiii ternyata saya salah besar! mereka bener2 tulus *ah senangnya* dalam setiap kesempatan kami saling sharing tentang masalah keluarga kami masing2, dalam setiap akhir sesi kelas pembinaan kami sharing apa yang sudah kami dapatkan dalam pengajaran (teguran, penghiburan Tuhan ), setiap malam pun kami sebelum tidur biasanya kami bercerita satu sama lain tanpa ada rasa curiga sedikitpun! Dan setiap pagi kami saat teduh bersama2, saling mendoakan satu sama lain ( bahkan sampai saat inipun saya masih mendoakan mereka). Dan sebagai yang paling muda mereka banyak kasih masukan buat saya, sharing tentang apa saja pengalaman berkeluarga mereka, pergumulan mereka (tanpa takut akan diomongin dibelakangnya, engga sama sekali). Kami saling terbuka, kami saling mendoakan dan kami saling menguatkan.
Foto dulu sebelum kelas dimulai ^^
Inilah kira2 suasana dalam kelompok saya ketika makan
Bersama Ibu Yohana
Saat malem terakhir setelah sharing kami foto dulu :p
  Diakhir camp WB, para suami diundang untuk menghadiri acara "Ikatan Baru" disini suasana haru, hangat, mesra akan benar2 terasa. Saya ga bisa ceritain detailnya karna siapa tahu nanti ada para pasangan yang baca ini yg baru mau ikut camp WB, bisa ga surprise nanti huehehehe. Dan ga lupa kami para peserta WB menyatakan komitmen kami di akhir acara dan mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini bukanlah tanda kelulusan krn telah mengikuti camp WB tapi adalah sebagai tanda bahwa kami para peserta berkomitmen (ada 7 komitmen). 
Ini Sertifikatnya






Salam WB
Anita






1 comment:

  1. Puji Tuhan! Thx untuk sharingnya.

    Di sini ada link untuk memahami pacaran yang benar, silahkan dilihat. Pasti akan memberkati Anda!

    http://datinginsightindonesia.wordpress.com

    Untuk melihat pembahasannya silahkan lihat link dibawah ini:

    http://www.youtube.com/watch?v=7EgeN-oXl7k

    ReplyDelete