Tuesday, September 10, 2013

Masa Pacaran Bag.2

     Udah mandi, udah bersih2 rumah sampe kinclong hihihi waktunya ngelanjutin tulisan kemarin yang belum selesai. Tetep nyimak yaaa *wink2      
     Akhir oktober dylan kasih tahu saya bahwa dia di PHK,saat itu semua pertanyaan campur aduk dengan perasaan saya,bagaimana dengan persiapan pernikahan kami etc..etc.. Sebelumnya beberapa bulan terakhir Dylan mengalami sakit yang luar biasa pada tulang belakangnya, bisa seminggu dia ngga masuk kerja kalo sudah sakit. Sudah diperiksa ke beberapa dokter ortho dan di cek lewat rontgen,cek darah dan terakhir MRI hasilnya adalah harus dilakukan operasi. Karena keburu di PHK alhasil asuransi-nya pun tidak berlaku lagi. Sedih melihat keadaannya seperti itu karena saya tahu bahwa dylan adalah seorang pekerja keras sebelum mengalami sakit ini. Saya terus berdoa buat kesembuhannya.Saya bertanya apakah tgl pernikahan akan dimundur lagi, saya bilang sama dia kalo saya siap jika harus di undur lagi karena keadaannya bagi saya sepertinya mustahil saat itu tapi dia bilang tidak karena dia sudah menunggu lama buat pernikahan ini bisa terjadi dan juga keuangan sudah dipersiapkan sebelumnya dan dia bilang bahwa itu tidak akan dia pakai sama sekali. Oh iya saat itu saya baru diterima disalah satu PMA & mungkin ini rencana Tuhan karena saya bisa membantu dalam keuangan.

     Dylan terus mencari sebuah pekerjaan yang beda dari sebelumnya untuk mencegah agar sakit ditulang belakangnya tidak terlalu menjadi2 saat dia bekerja (sebelumnya dia bekerja sebagai production manager di sebuah perusahaan swasta). Akhirnya setelah beberapa bulan belum juga mendapat pekerjaan yang sesuai dengan kondisi dia saat itu dia memutuskan untuk mengklaim tax return-nya. Saya ga tahu apa namanya dan ga terlalu mengerti tapi itu adalah sebuah program pemerintah US bagi para pekerja yang di PHK dan dapat mengklaim pajak mereka sendiri. Yang saya kuatirkan ketika dia mengklaim pajaknya adalah hal itu mungkin akan menyulitkan kami dikemudian hari ketika kami apply visa (yang ternyata itu tidak terbukti sekarang). Tapi dylan bisa meyakinkan saya bahwa ini hanyalah sementara sampai dia mendapatkan pekerjaan lagi dan sebenarnya ini adalah hak-nya (karena yang dia klaim adalah uang pajak yang selalu dia bayar bukan dikasih sama pemerintah). Tidak henti2nya saya berdoa buat pekerjaan yang terbaik baginya.

     Selama masa2 dia tidak bekerja banyak sekali kemurahan yang Tuhan tunjukan kepada kami, mulai dari temannya yang seorang dokter mau memberikan suntikan di tulang belakangnya setiap kali dia sakit secara gratis plus obat2annya juga. Ga bisa dibayangkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan apalagi dia sudah tidak punya asuransi kesehatan saat itu. Puji Tuhan, Tuhan selalu pelihara setiap anak-Nya. Suatu hari ketika kami chatting,kami ngobrol soal sakitnya. saya tanya sama dia apakah ada cara lain selain operasi untuk pengobatan, saya juga selalu bilang sama dia supaya percaya bahwa Tuhan Yesus sanggup sembuhkan sakitnya Miracle still happen until now, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Tapi ketika saya selalu menekankan akan kesembuhan dia punya jawaban sendiri. He said " sometimes when that happens it's good cuz the message was exactly what God wanted to tell me and that's why it worked out that way. Message about abiding in Him throughout your struggles in life cuz He promises you will bear fruit and your fruit shall remain. so it's His plan and He is giving me rest to prepare me for abundace later." And dylan gave me a Chapter from John 15 to read & asked me to pray together with him. Saat itu saya menangis oleh apa yang dia katakan, saya merasa tertampar krn selama itu saya belum pernah mencari tahu apa maksud Tuhan dibalik sakitnya. Saya mohon ampun sama Tuhan buat keegoisan & kesombongan saya selama ini. 

     Selama masa persiapan pernikahan kami pun mengalami kemurahan Tuhan, penyertaan-Nya sungguh luar biasa bagi kami. Khususnya bagi saya yang harus mempersiapkan segala sesuatunya sendiri disini. Saya mendapatkan janji Tuhan dalam masa2 pra nikah dalam Yohanes 2:1-11 bahwa Dia yang akan mencukupi segala yang kami butuhkan bahkan secara berkelimpahan. 

     Saya terus perkatakan janji Firman Tuhan tersebut. Awal2 jujur saja saya sangat stress dengan persiapan pernikahan kami. Saya harus melakukannya sendiri mulai dari ketemu dengan pendeta, cari tempat, cari katering dll.. memang kami sepakat tentang konsep pernikahan yang simple tapi tetep aja stress. Tapi ketika waktu-Nya Tuhan tiba saya bertemu dengan orang2 yang ga pernah saya duga sebelumnya yang memudahkan saya dalam mempersiapkan pernikahan kami. Mulai dari temen lama saya yang punya katering, tempat (awalnya saya ga punya niat buat pake aula gereja), make up samapai kartu undangan pun semuanya seperti sudah ditentukan Tuhan dari awal. Praise The Lord! Waktu Tuhan emang selalu tepat :)

     Dan luar biasanya Tuhan tepat 2 bulan sebelum kami menikah dylan mendapatkan sebuah pekerjaan, jujur bukan sebuah pekerjaan yang diimpikan memang karna pekerjaannya sama seperti yang dulu ( mengenai pekerjaannya yang sekarang Tuhan tuntun kami ke sebuah usaha yang sama sekali tidak pernah terpikirkan dan memang mulai dari nol, nanti diceritain tersendiri deh yaaa :) ) tapi kami tetap mengucap syukur dan berdoa agar penyakitnya tidak kambuh selama dia bekerja. Selama 2 bulan itupun dia tidak pernah mengeluh sakit di bagian belakangnya sampai saat dia kesini menikah dengan saya. Kalau bukan karena kekuatan dari Tuhan sepertinya mustahil.

     Inilah cerita masa2 pacaran kami dan bagaimana Tuhan turut bekerja dalam hubungan kami. Sebelum mengakhiri cerita ini saya mau kasih tahu seorang tokoh di alkitab.Kisah ini diambil dari kejadian 24:1-67, saya ceritakan garis besarnya aja ya, temen2 bisa baca kisah lengkapnya dialkitab. Adalah seorang wanita bernama ribka yang hendak dijodohkan oleh seorang pria bernama ishak, dia tidak tahu pria seperti apa Ishak, jaman dulu belum canggih seperti sekarang bow (ga ada internet, ga ada photo dsb) tapi ribka mau. ketika ditanya oleh keluarganya dia mau dijodohkan dengan Ishak, hanya berbekal apa yang telah diceritakan oleh hamba-nya abaraham. Saya percaya ribka punya iman bahwa Allah sanggup memberikan yang terbaik baginya. Ribka pun ikut pergi dengan hamba tersebut untuk menikah dengan Ishak, suatu iman yang luar biasa dari seoarang perempuan yang memandang janji Tuhan jauh kedepan.Melalui tokoh ini saya mau katakan bahwa Tuhan dapat mempertemukan kita dengan calon pasangan hidup kita dengan cara apapun karena saya percaya cara kerja Tuhan itu unik dan Dia tidak dapat dibatasi.

Akhir kalimat jangan pernah underestimate dengan pasangan yang bertemu di dating online, karena Tuhan tidak pernah terbatas oleh jarak :)

First met :p

Disuatu siang dikota bogor yg indah *halah mulai ngaco*

Ga jauh2 deh makanannya kl sama dia BURGER!!

Salam Kasih
Anita

No comments:

Post a Comment