Monday, October 21, 2013

One Flesh

Beberapa minggu yang lalu saya gagal mempraktekan mengejar kasih dengan suami, masalahnya sebenernya simple sih tapi kadang kok ya susah banget buat ngilangin ego ini. Nah ketika saya berhenti untuk mempraktekan kejar kasih ini untuk bangkit kembali perlu usaha keras, karena sudah merasa nyaman lagi di zonanya.  Disinilah pentingnya punya temen yang se-visi jadi mereka bisa mengingatkan saya untuk segera bangkit kembali. Dan engga hanya mengingatkan tapi mereka juga mendukung dalam doa, dan puji Tuhan orang2 disekitar saya seperti keluarga juga selalu mendukung.

Balik lagi soal gagalnya saya mengejar kasih. Akhirnya saya sms suami minta maaf karena udah gagal buat support dia. Besoknya saya telp adik ipar karena memang ada perlu dengan dia, kebetulan suami juga pas ada dirumahnya. Setelah selesai bicara dengan adik ipar saya pun ngobrol dengan suami, obrolannya pun simple aja nanya ' How was your day, how's your work,have you eat dinner etc" It was usual conversation we had everyday. Paginya adek ipar email ke saya, emailnya sih biasa aja karena kita memang sering kirim email apalagi mengenai visa stuff sehari bisa berkali2 email. Tapiiii email kali ini beda, selain membicarakan masalah tersebut adik ipar saya juga bilang kalo suami seneng banget bisa ngobrol sama saya semalem, he even had tears joy cause of that. And the one that make it more special is when she said like this " Do you know how much the prayers of a wife impact a husband? Even more than that of his mother or sister, because you are one flesh."

From what she said Tuhan berikan pengertian lebih dalam lagi about one flesh. Di kej 2:24 Tuhan berfirman seperti ini "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging." Ini artinya ketika kita sudah ada dalam sebuah pernikahan berarti kita menjadi satu daging dengan pasangan, bukan lagi dua dan  tidak ada lagi namanya elu elu gue gue, milik lu ya milik lu, milik gw ya milik gw. Bahkan Tuhan bilang bahwa ketika saya menyakiti suami itu artinya saya sedang menyakiti diri saya sendiri. Iya dong karna kan kita udah jadi satu daging, coba aja cubit tangan kiri pasti yang ngerasain sakit ga cuma tangan kiri tapi seluruh anggota tubuh. 

 Dan lebih dari itu betapa besar dampaknya doa seorang istri terhadap suami. Ini adalah tentang the power of words. Saya bisa membangkitkan semangat suami dengan kata2 saya atau saya bisa menghancurkannya dalam sekejap hanya dengan kata2 saya. Dan sebenernya ketika kita sedang menyakiti suami dengan perkataan kita sesungguhnya diri kita juga ikut tersakiti. 
 

"`and the two shall become one flesh';so then they are no longer two, but one flesh." (Mark 10:8)

God Bless
Anita

No comments:

Post a Comment