Tuesday, December 31, 2013

Goodbye 2013 Welcome 2014

 Sempet2in nulis blog di penghujung akhir tahun ini. Masih inget banget akhir tahun lalu doa puasa selama sebulan penuh Dan selalu ikut morning prayer in my church to prepared entered the year of 2013 (I wish I can doing that this year *sigh*). He gave me His promised last year from Genesis 41:51 and that happen to me this year, what amazing Lord I have *woohooo. That time He also reminded me to prepared my heart to live in US with my husband which I did that. Maybe you wondering how can I still remember what He said last year, well I have a diary book but not like teenager yaa my diary hahaha. My diary book its about my journey with my God :) Selama penantian saya menunggu visa Tuhan mengajar banyak hal dan Dia benar2 mempersiapkan saya. Dan ketika saya sudah berada disini apa yang sudah Tuhan ajarkan sangat2 membantu saya dalam kehidupan baru saya disini. Though there's moment that I can said its hard for me to face that and seems impossible until I asked Him "why me Lord why me ?" but I knew and  believe nothing ever happen in my life without His permission.

 Dan sekarang tiba di hari terakhir dari 2013, not sure what will happen next year and for somehow I feel unclear with my future :( But this morning when I seek His Face I found His promise for me to entering  the year of 2014. My Abba Father said "your husband is in My Hand, your marriage is in My Hand & your future is in My Hand too."  And not just that He gave me His promise from Genesis 12:1-3 :" The Lord had said to Abram, "Go from your country, your people and your father's household to the land I will show you. "I will make you into a great nation, and I will bless you; I will make your name great and you will be a blessing. I will bless those who bless you, and whoever curses you I will curse; and all peoples in earth will be blessed through you." Isn't that great promise to enter new year :) I don't know how He will work to make that happen but one thing that I know and believe that The One who made a promise is faithful and will do what He said (Heb 11:11)

GOODBYE THE AMAZING YEAR 2013 and WELCOME THE GREAT YEAR OF 2014

Anita

Sunday, November 10, 2013

Our Church & His Purpose for us

Minggu kemarin kami ke gereja bersama. Ini pertama kalinya kami bisa beribadah bersama-sama. Kami tiba di gereja jam 9.30 pagi dan langsung menuju ruangan tempat life group suami dimulai, agak telat sih kami datang. oh iya Life group itu semacam kelompok sel untuk membahas alkitab sharing firman Tuhan secara bersama2 jadi kita yg ikut juga harus aktif dalam kelompok ini. Ada bagian2 kelompok seperti: young married (we will attend this one this sunday), single parent, parents with kids or adult (ini yg kami ikutin minggu kemarin). Pas kami datang sudah mulai tapi ada satu wanita ketika liat saya dan dylan masuk langsung nyalamin saya dan bilang " welcome, I'm so glad for you to be here" and her husband did the same to me :) Diakhir life group wanita ini memberitahukan kepada pastor dan semua peserta yg hadir bahwa Dylan mau menyampaikan kabar abik buat semua. Dan suami pun berdiri memberitahukan bahwa saya baru datang dr indonesia dan semua memberikan salam kepada saya. Sungguh saya sangat terharu saat itu. Diakhir life group kembali mereka mendatangi saya dan bilang kata2 yg sangat menghibur seperti "welcome" atau "congratulation" etc. Sebagian para wanitanya memberikan saya sebuah pelukan hangat, ada juga seorang wanita yang mendatangi kami dan bilang bahwa pengalaman kami yang sabar menunggu selama 1,5 tahun memberikan dia inspirasi dan kekuatan untuk terus menunggu dan berharap. Ga pernah nyangka bahwa pengalaman kami dpat memberikan kesaksian dan kekuatan bagi orang lain, Glory and honor belong unto The Lord only.



Ini bagian dari depan gereja karna gerejanya cukup besar




Setelah life group selesai kami pun menuju ruangan tempat ibdah dimulai tapi karna ibadah belum dimulai suami mengajak saya untuk berkenalan dengan teman2nya. Dimulai dari teman sepelayanan suami di ESL kami mendatangi mereka satu persatu dan sambutan mereka sangat luar biasa, kami juga mendatangi para pastor & wife, semua yang suami kenal dikenalkan kepada saya. Rata2 mereka bilang bahwa mereka sangat senang dan gembira atas kedatangan saya dan mereka semua bilang bahwa mereka pray so hard for us selama ini. Cukup banyak yang dikenalkan suami sama saya ,mungkin karna dia lead ministry of ESL digeeja jadi ada banyak teman2nya dan ga hanya yang satu pelayanan saja yang dikenalkan tapi juga teman2nya yang lain. Most of women gave me a hug to welcome me and it was so wonderful for me :)


Tiba saatnya ibdah dimulai, saat kami hendak duduk ada seseorang mendatangi kami dan ternyata itu adalah Mr.A (pria yang telah memberikan usahanya kepada dylan untuk diteruskan) dia peluk saya dan bilang bahwa dia sangat happy saya berada disini. He was so nice and he is just like our father. Kami duduk bersama Mr.A dan he took picture of us during the service :D.
Gerejanya beda dengan gereja diindo tempat saya ibadah dulu, tapi saya menemukan persamaan yaitu gereja ini membuat saya seperti dirumah, like a family in a house together worship God. Ya gereja ini sama seperti gereja saya beribadah diindo sebelumnya hanya saja mungkin tata cara ibdahanya saja yang berbeda. Tapi itu bukanlah suatu penghalang atau hambatan selama kami menyembah satu Tuhan :)
Seperti inilah suasana ibadahnya

Setelah selesai ibadah suami masih terus memperkenalkan saya kepada teman2nya yang lain dan ada beberapa stand ministry diluar ruangan, kami berdiri di stand ESL secara suami pelayanan disana. Ada salah satu stand disana tentang ghana ministry, suami mendatangi stand tersebut dan akhirnya sign up for ghana ministry.

Sebenarnya sejak pertama kami menikah kami sudah merasa bahwa Tuhan panggil kami bersatu dalam sebuah pernikahan untuk sebuah tujuan-Nya dan kami merasa His purpose for us is about doing ministry in other country that God will lead us to serve. Sampai saat ini kami khususnya saya terus berdoa mengenai ini, kami banyak diskusi mengenai hal ini. Dylan pernah cerita kesaya bahwa Tuhan taruh kerinduan dihatinya untuk negara Haiti. I keep pray for that dan dimanapun Tuhan akan tempatkan kami untuk melayaninya, kami siap :)

Setelah ibadah minggu kemarin ada acara namanya "BBQ &Blues" yayy! saya sangat gembira karna saya bisa merasakan BBQ party dan juga menikmati blues music ^^ Tapi kami ga lama melihat blues music karna pertunjukannnya diluar dan saat itu udah dingin bagi saya jadi kami pulang deh *sorry honey*


baru tau kl makan BBQ tuh pasangannya chip ^^

Ini porsinya dylan,beda kan dengan porsiku diatas :p

Akhirnya bisa photo juga digereja hehehe 

ini bungan ada dimeja kami,ga ada hubungannya tapi bagus banget pot-nya dari pumpkin

ini dia pertujukan blues-nya anginnya itu yg buat dingin bgt brrrrr


Itulah pengalaman pertama kali saya beribadah di gereja tempat suami beribadah, penuh kehangatan, ramah, dan sangat bersahabat. Saya ga merasa asing saat itu malah kaya seperti semua orang sudah menantikan kedatangan saya disini untuk waktu yang lama. Dan hari ini ketika saya putuskan untuk jadi membership digereja suami, mereka semua sangat senang dan gave me a hug again. Dan teman2 dari satu pelayanan dengan Dylan memberikan sebuah kartu dan a gift card for us, membuat saya menangis bahagia karna saya ga pernah berharap hal seperti itu. Saya tahu bahwa Tuhan sudah memberikan saya sebuah gereja, sebuah komunitas yang sama seperti gereja saya diindo sebelumnya dan ini membuat saya seperti dirumah bukan ditempat asing :)


ini suasana ibdah hari ini

photo bersama setelah orang2 menyalami kami didepan altar :)

Kartu & gift card dari temen2 pelayanan Dylan


 
 
God Bless
Anita

Friday, November 1, 2013

Perjalanan Panjang Menuju Kebahagiaan :p

Perjalanan ini bener2 pertama kali secara belum pernah juga jalan2 ke luar jadilah saya ingin menceritakan perjalanan ini di blog saya. Daripada fight dengan jetlag yg belum menang juga sampe hari ini mending ngeblog aja deh :p

Perjalanan dimulai dari bogor hari senin jam 2 siang. Pesawatnya sih jam 9.25 malem cuma krn takut kejebak macet jadilah berangkat pagi :p Berangkat dari rumah dengan dianter sama keluarga besar berasa kaya rombongan haji hahaha tapi enak sih jadi ga berasa kl mo pergi jauh hiks.. Tiba dibandara sekitar jam 17.30 WIB krn masih lama akhirnya jalan2 muterin bandara dulu deh :D Beruntungnya keluarga bawa nasi kotak padang jadi bisa ngerasaain makan padang sebelum berangkat dan yang lain ada juga yang bawa lontong dan risoles *bnr2 kaya piknik aja deh dibandara hahaha

Counter check in dibuka jam sekitar jam 6-an saya pun segera check in setelah itu keluar lagi buat nunggu boarding pass. Main2 lagi sama ponakan tercinta, akhirnya setelah pintu boarding pass dibuka tiba juga saat2 yang sangat berat bagi saya untuk berpisah sama keluarga :( Mencoba berusaha kuat pas pisah dengan keluarga tetep aja ga bisa, bener2 berat :( Saya pun telp suami sambil nangis cerita gimana beratnya pisah sama keluarga di Indo, suami mencoba menenangkan saya dengan bilang bahwa dia ngerti pasti bakalan sulit bagi saya berpisah tapi suami juga mengingatkan saya bahwa di US juga keluarga saya dan mereka semua ga sabar menunggu kedatangan saya.

puas2in deh main sm adrian sblm berangkat

Akhirnya tepat jam 9 malam semua penumpang diminta buat naik ke pesawat. Oh iya saya naik Japan Airlines (JAL) dan akan transit di jepang selama +/- 5 jam. Masuk ke pesawat saya dapet duduk kedua dari belkang di deket jendela. Pesawat pun terbang tepat jam 9.25 malam. Penumpangnya pun ga banyak pas di JAL, dibarisan bangku saya aja cuma saya sendiri jadi enak deh bisa tidur baring hehehe. Pramugari dipesawat ini cantik2 dan super ramah banget deh, tiap nanya pasti mereka akan jawab dengan penuh keramahan..pokoknya asia banget deh :)  Waktu terbang dari jakarta ke tokya ditempuh selama +/- 7 jam.pas udah terbang para penumpang dikasih air mineral dan snack (berupa kacang2an) plus ditawarin juga mau minum apalagi dan saya pun milih jus apel hehehe. Untuk snack-nya saya kurang suka jadi ga dimakan tapiii untungnya saya bawa lontong jadilah makan lontong pas tengah malem ^^  Sekitar satu setengah jam sebelum mendarat kami di kasih breakfast dulu. Akhirnya pesawat mendarat di bandara narita,Tokyo sekitar pukul 5 pagi waktu setempat (perbedaan 2 jam lebih dulu dengan jakarta)

Ini dia dalemnya pesawat JAL

Narsis sedikit dipesawat :p

Tiba di bandara langsung nanya2 kepetugas tempat check in American airlines, karena saya akan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pesawat American Airlines. Setelah mendapatkan info yang akurat dan counter check in belum dibuka karna masih terlalu pagi petugas customs pun menyarankan saya untuk menggu dilantai atas krn disana ada rest. dan toko2. Langsung ke toilet dulu buat bersih2 dan ganti baju biar fresh :D, toiletnya bersih banget disediain kertas alas buat dudukan toilet, ada air panasnya, ada ruang buat ganti baju dan tempat buat make up komplit deh. Setelah selesai bersih2 keluar dari toilet duduk sebentar diarea bandara lt.2 baru nyadar ternyata nih bandara sepiiii bgt padahal udah jam 6 pagi, toko2 pun belum ada yang buka beda bgt sm bandara soeta yang ga pernah sepi ^^ 

sepi kan toko aja baru mau buka tuh :D
Ini tmpt duduk nunggu toko buka :p

Sekitar jam 7an toko2 udah pada mulai buka saya pun memutuskan untuk jalan2 liat2 *window shopping lah :D daripada duduk terus pegel nih pantat hahaha. Mampir ditoko souvenir liat2 eh kok ya ketemu yang selama ini dicari2 dibogor tapi ga dapet
ga nemu dibogor malah nemu dijepang ^^

Trus beli juga beberapa snack khas jepang. Puas keliling perut terasa laper liat2 makanan apa yg bisa dimakan tapi ga nemuin yang cocok dengan lidah indonesia (maklumlah masih kampungan hehehe) akhirnya nemuin satu cafe asia yang jual fried chicken, mampirlah ke cafe tersebut beli 1 fried chicken (krn udah ada snack juga) dan makan ditempat. Tempatnya asik karna langsung menghadap ke lapangan udara jadi bisa liat pesawat2 gede.
Ini dia cafe nya

cukup satu fried chicken aja soalnya dipesawat dpt mkn lagi :p

Hasil keliling bandara narita ^^

Setelah makan keliling lagi sebentar trus turun kebawah krn waktu udah jam 9, counter check in udah dibuka. check in di counter AA dan disuruh ke gate D74 buat nunggu boarding pass. Gate ini ada diatas jadilah ke atas lagi buat cari gate D74, setelah ketemu masih sepiii tuh gate *yaiyalah wong masih 2 jam lagi* akhirnya tidur deh sambil nunggu boarding pass.
sepi bangetkan???

Tidur satu jam trus nunggu sebentar baru deh boarding pass dan langsung  masuk pesawat. Pas jam 12 siang waktu tokyo pesawat pun terbang. kesan pertama terbang dengan AA adalah pesawatnya lebih bagus JAL *sorry AA* mulai dari tempat duduknya sampe toiletnya. Trus pramugarinya udah tua2 semua hahaha baru liat pramugari senior plus mereka ga ramah sama sekali ughh. Mungkin karna udah senior kali ya jadi ga ada senyum lagi tiap nanya boww. Ga ada bangku kosong full semua jadi bisa dibayangin penerbangan selama 11 jam dengan full penumpang plus pramugari jutek *kombinasi yg tepat*. Puji Tuhan penumpang sebelah saya sangat ramah dan mau ditanya2in hahaha itu yang penting, dia orang jepang. Makanan dan snack selalu dikasih walaupun ga ada yang saya suka tuh makanan tp harus tetep makan biar ga sakit nanti. Begitu juga dengan minuman berlimpah deh mau minum apa aja juga ada sampe wine aja ada :D

Tiba di bandara internasional dallas jam 9.20 pagi langsung antri dicustoms, setelah kasih passport dan dokumen dari kedutaan  saya dianter ke sebuah ruangan dan disuruh nunggu. oh iya antrian di customs memang banyak tapi mereka juga punya banyak loket jadi ga terlalu lama. Nah pas diruangan ini nih yang lama nunggunya, mungkin sekitar 1 jam saya harus nungu akhirnya dipanggil sm petugas disuruh tanda tangan, sidik jadi selesai ga ada wawancara *Thank's God* Keluar dari ruangan nanya sama petugas dimana saya bisa ambil bagasi trus ditunjukin dengan muka datar tanpa ekspresi -_-, pokoknya sepanjang saya nanya sm orng2 di US ga ada yang ramah semua mukanya datar kecuali wanita yang saya tanya ditoilet dia baru ramah.ngelewatin body check dengan sepatu harus dibuka trus Ambil bagasi cari counter check in AA trus bawa koper ke bagasi. Udah gitu cari gate yang dituju dan ternyata gate-nya berubah dari D29 jadi D25 buat boarding pass. Perlu diketahui bahwa bandara internasional dallas besarnya kaya sebuah kota kecil dan untuk mencapai dari terminal satu ke terminal lainnya harus naik skylink (kaya trem/kereta kecil yang menghubungkan antar terminal). Beruntung saya ga harus ke terminal lain buat check in tapi tetep aja lari2an karna satu terminal aja luas bgt dan saya takut ketinggalan pesawat.

Akhirnya pas banget ketemu gate D25 pas boarding pass dan langsung ke pesawat, puji Tuhan ga ketinggalan pesawat. Pesawatnya masih sama AA tapi pesawat kecil karna ini hanya perjalanan lokal aja buat menuju oklahoma city. Sama pula pramugarinya udah senior :D. DIbandara dallas saya ga sempet photo karna waktunya bnr2 mepet. Perjalanan ke oklahoma ditempuh +/- 50 menit. Mendarat di bandara oklahoma city pukul 12.45. Ambil bagasi nunggu sekitar 10 menit sampe dylan dan mertua dateng jemput. Ketemu dylan di baggage claim seneng bangettt akhirnya bisa meluk suami lagi hahaha, sayang ga sempet photo karna mereka ga parkir mertua nunggu di mobil drop dylan dan kita harus buru2 kemobil, pertama kali ketemu ibu mertua langsung dipeluk saya dan beliau sempet nangis bahagia karna akhirnya saya bisa tinggal bersama suami :) 

Perjalanan pun dilanjutkan dengan mobil menuju Tulsa dengan waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke Tulsa. Sebuah perjalanan panjang yang bener2 menguras tenaga dan emosi saya. Dan diatas semuanya Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya, saya bisa tinggal bersama suami dan mulai menyusun masa depan kami. Next saya akan cerita tentang kehidupan disini, halah apa coba baru 3 hari disini udah mau cerita aja. yaa beginilah kerjaan orang yang kena jetlag :D

Salam jetlag ^^
Anita


Monday, October 21, 2013

One Flesh

Beberapa minggu yang lalu saya gagal mempraktekan mengejar kasih dengan suami, masalahnya sebenernya simple sih tapi kadang kok ya susah banget buat ngilangin ego ini. Nah ketika saya berhenti untuk mempraktekan kejar kasih ini untuk bangkit kembali perlu usaha keras, karena sudah merasa nyaman lagi di zonanya.  Disinilah pentingnya punya temen yang se-visi jadi mereka bisa mengingatkan saya untuk segera bangkit kembali. Dan engga hanya mengingatkan tapi mereka juga mendukung dalam doa, dan puji Tuhan orang2 disekitar saya seperti keluarga juga selalu mendukung.

Balik lagi soal gagalnya saya mengejar kasih. Akhirnya saya sms suami minta maaf karena udah gagal buat support dia. Besoknya saya telp adik ipar karena memang ada perlu dengan dia, kebetulan suami juga pas ada dirumahnya. Setelah selesai bicara dengan adik ipar saya pun ngobrol dengan suami, obrolannya pun simple aja nanya ' How was your day, how's your work,have you eat dinner etc" It was usual conversation we had everyday. Paginya adek ipar email ke saya, emailnya sih biasa aja karena kita memang sering kirim email apalagi mengenai visa stuff sehari bisa berkali2 email. Tapiiii email kali ini beda, selain membicarakan masalah tersebut adik ipar saya juga bilang kalo suami seneng banget bisa ngobrol sama saya semalem, he even had tears joy cause of that. And the one that make it more special is when she said like this " Do you know how much the prayers of a wife impact a husband? Even more than that of his mother or sister, because you are one flesh."

From what she said Tuhan berikan pengertian lebih dalam lagi about one flesh. Di kej 2:24 Tuhan berfirman seperti ini "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging." Ini artinya ketika kita sudah ada dalam sebuah pernikahan berarti kita menjadi satu daging dengan pasangan, bukan lagi dua dan  tidak ada lagi namanya elu elu gue gue, milik lu ya milik lu, milik gw ya milik gw. Bahkan Tuhan bilang bahwa ketika saya menyakiti suami itu artinya saya sedang menyakiti diri saya sendiri. Iya dong karna kan kita udah jadi satu daging, coba aja cubit tangan kiri pasti yang ngerasain sakit ga cuma tangan kiri tapi seluruh anggota tubuh. 

 Dan lebih dari itu betapa besar dampaknya doa seorang istri terhadap suami. Ini adalah tentang the power of words. Saya bisa membangkitkan semangat suami dengan kata2 saya atau saya bisa menghancurkannya dalam sekejap hanya dengan kata2 saya. Dan sebenernya ketika kita sedang menyakiti suami dengan perkataan kita sesungguhnya diri kita juga ikut tersakiti. 
 

"`and the two shall become one flesh';so then they are no longer two, but one flesh." (Mark 10:8)

God Bless
Anita

Wednesday, October 2, 2013

Aku akan selalu ada disampingmu :)

Waktu saya ikut camp wanita bijak ada beberapa kesaksian dari para ibu yang begitu menyentuh hati saya,ga cuma menyentuh tapi juga menegur saya. Waktu malem terakhir kami mengikuti camp dan di tengah2 acara panitia memberi kesempatan untuk para peserta yang mau bersaksi (Sebenernya setiap sesi diberi kesempatan untuk bersaksi).  Saya lupa nama ibu itu karna ngga satu kelompok dengan saya tapi nih ibu sama kategorinya dengan saya,ibu muda :D begitulah julukan kami di camp wb hehehe. Oh iya walaupun ada yang belum punya anak seperti saya contohnya tapi kami semua dipanggil ibu karna kita semua sudah menikah :p

Ok cukup basa basinya balik lagi ke ibu muda tersebut hehehe. Ibu muda ini bersaksi bahwa dia baru menikah selama 5 bulan. Dan suami beliau buta,bukan buta dari lahir tapi buta karna suaminya mengalami kecelakaan. Saya agak2 lupa apakah sang suami buta setelah menikah atau sebelumnya. Tapi Ibu muda ini bersaksi bagaimana dia berusaha untuk tetap menjadi penolong bagi suaminya. Dia yang senantiasa menemani sang suami ketika akan pergi, nyetir motor buat suaminya,intinya adalah menjadi mata bagi suaminya. Jujur saja saya sangat tersentuh dengan kesaksian nih ibu, masih muda (mungkin jauh lebih muda dari saya) masih terbentang luas masa depan buat dia tapi dia mau tetap melayani sang suami. Ada lagi kesaksian dari salah seorang panitia yang bersaksi bahwa ketika dia mengambil keputusan untuk menikah dengan suaminya sekarang, keadaan sang suami memang sudah lumpuh sebelah tapi bukan lumpuh dr kecil melainkan karna kecelakaan kerja yg menimpanya. Suaminya juga datang saat itu dan menceritakan kejadian saat kecelakaan itu terjadi (bener2 serem apa yang diceritakannya). Tapi ibu ini masih tetap mau untuk menikah dengannya walaupun keluarganya menentang. Menurut saya itu adalah sebuah keputusan yang luar biasa, disaat dia masih punya kesempatan untuk memilih pendamping yang terbaik dalam hidupnya tapi dia lebih memilih untuk tetap menikah dengan suaminya sekarang. Saat ini mereka berdua di pakai secara luar biasa oleh Tuhan dalam pelayanan PS dan WB.

Kalau temen2 udah baca tentang sakit yang diderita suami saya sekarang (yang belum baca klik disini ya) pasti mengerti  betapa bergumulnya saya dengan sakitnya suami. Betapa saya sangat rindu dia disembuhkan. Tapi jujur aja melalui sakitnya ini Tuhan memproses ga cuma suami tapi juga saya untuk hidup lebih intim lagi dengan-Nya. Dan melalui kesaksian para ibu tersebut saya dikuatkan untuk tetap bisa menjadi Penolong seperti yang Tuhan inginkan bagi suami saya. 

5 bulan setelah dia mendapatkan sebuah pekerjaan tepatnya pertengahan juli 2012 sakit ditulang belakangnya kambuh lagi. Akhirnya dia putuskan untuk berhenti dibulan agustus karna dia merasa ga mampu buat meneruskan pekerjaannya saat itu. Karna sudah mengalami sebelumnya saya ga terlalu shock malah terus memberikan support buat tetap semangat. Suami saya adalah seorang pekerja keras dan dia mau bekerja apa saja to provide his little family. Setelah tidak kambuh dia pun mencoba mencari pekerjaan yang kali ini bener2 beda dari sebelumnya. Dylan mulai bekerja lagi akhir agustus sebagai delivery man dari sebuah restaurant. Pikirnya saat itu pekerjaan tersebut ga akan terlalu membuat sakit di tulang belakangnya. Tapi karna order delivery makanan di restaurant tersebut sangat banyak setiap harinya dia pun kembali sakit di bulan november. Dan karna di restaurant tersebut banyak orderan deliverynya mereka akhirnya mengganti Dylan dengan orang lain supaya makanan tetap terantar. Saya terus berdoa dan support suami untuk tidak putus asa.
Oh iya saat itu suami sudah mulai terlibat dalam sebuah pelayanan di gerejanya, Praise the Lord. I knew for sure from this situation God want bring us to the next level. 

Awal desember ada seseorang dari gerejanya (sebut saja Mr.A) yang menawarkan ke Dylan untuk meruskan sebuah usahanya. Kami berdoa mengenai hal ini, setelah kami yakin akan usaha ini akhirnya Dylan mengiyakan tawaran ini. Awal2 Mr.A ini membantu memperkenalkan dylan ke client. Tapi bukan berarti client langsung percaya begitu aja. Kami memang harus memulai usaha ini dari nol. Mulailah promosi dari mulut ke mulut,cetak kartu nama, pasang flyer. Dylan belum pernah melakukan usaha seperti ini jadi bener2 hal yang baru baginya. Awal usaha hanya punya 1-2 client dan itupun ga tetap. Berat rasanya ketika saya lihat dia terdiam sehabis terima telephone dari client yang tidak jadi memakai jasanya, atau terkadang ketika dia sudah bangun pagi dan tiba2 sang client telephone untuk menunda, tapi saya berusaha senantiasa untuk menghiburnya. Dan Puji Tuhan suami juga ga pernah putus asa,dia tetap berusaha. Kalau sedang tidak ada client Dylan melakukan pekerjaan yang lain yang waktunya juga fleksibel. Karena Dylan usaha dan waktunya juga fleksible, akhirnya dia bisa kembali melayani di gerejanya.

Terkadang sakit di tulang belakangnya kambuh lagi kalau dia sudah terlalu keras bekerja. Kalau sudah begini terpaksa Dylan harus membatalkan janjinya dengan client. Meski dirundung kesedihan karna hal itu tapi saya belajar untuk bersyukur dan menguatkan hatinya.

Banyak perkara indah yang Tuhan kerjakan lewat proses tersebut. Saya belajar untuk sabar, suatu hal yang susah bagi saya untuk melakukannya. Saya adalah tipe orang yang on time, terencana artinya segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan rencana, cenderung mengarah ke perfeksionis. Saya bersyukur saya mendapat kesempatan untuk membuktikan kasihku padanya, bahwa apapun yang terjadi saya selalu tetap di sampingnya.

-Anita

Tuesday, September 24, 2013

Menanti

Sudah seminggu lebih saya batuk,sangat mengganggu. Tadinya saya berpikir saya akan bertahan tanpa dokter tapi kok ya makin kesini tambah jadi flu juga aishh.. Tapi akhirnya saya putuskan minum obat secara teratur dari apotek.Nemuin artikel diinternet bahwa flu harus segera diobati karna jika tidak virus influenza akan menyerang ke paru2 dan menjadi radang paru2 (amit2 deh), membuat saya berpikir akan ke dokter jika dalam beberapa hari kedepan belum sembuh juga mengingat sebentar lagi saya akan melakukan medical exam buat immigrant visa USA.

Yup saya harus melakukannya sebelum interview. Tapiii our case still not complete yet on NVC and it has been 16 days since NVC received our document -_- (I promise I'll write the story about our visa journey when it's done). Memikirkan semua ini membuat saya anxious alias H2C. Mungkin inilah sebabnya saya tetap terjaga hampir tiap malam dan membuat batuk saya tak kunjung sembuh :(

Padahal banyak banget Tuhan kasih penghiburan dan kekuatan di masa penantian saya tapi tetep aja terkadang saya cemas. Dalam serial drama korea (ketauan deh salah satu penggemar drama korea ^^) salah satu pemain pernah bilang seperti ini: "menunggu bagiku adalah seperti dineraka". jlebb..keliatannya apa yg di bilang pemain tersebut benar. Terkadang menunggu/menanti membuat kita (terlebih saya) stress.

Tapiii firman Tuhan berkata lain tentang masa2 menanti! Dikatakan dalam Yesaya 40:31  "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah".
Beda banget kan dengan apa yang dikatakan dunia tentang menanti.Tuhan Yesus mau ketika saya menanti saya tetap bersukacita dan tidak menjadi lelah karna Dia selalu memberi kekuatan baru buat saya.Tuhan juga selalu ingetin saya akan janji-Nya dan akan perbuatan-Nya yang telah Dia lakukan dimasa lampau. Tuhan selalu setia akan setiap janji-Nya dan ketika saya dalam masa penantian ini Dia mau untuk saya tetap berharap dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan karna dikatakan bahwa orang2 yang menantikan-Nya tidak akan mendapat malu (Mazmur 25:3) .

Dan satu hal yang penting yaitu belajar dari Dia untuk menanti dengan sabar (1pet 3:20). Sama seperti Abraham yang menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya (Ibrani 6:15). Dan di Ibrani 10:35 dikatakan juga bahwa dalam penantian terdapat upah yang besar.Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.

Ya Tuhan aku menanti-nantikan Engkau, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Mu.

Salam kasih
Anita

Saturday, September 21, 2013

Bubur Sumsum

Termasuk salah satu makanan favorite tapi ga tau cara bikinnya ^0^ akhirnya nyoba buat pagi ini dengan resep ala nyokap sendiri ;)
Bahan:
  • 1/2 gelas tepung beras
  • 1/2 gelas santan
  • Garam secukupnya
  • Gula merah 1/2 butir
  • Air Matang secukupnya
Cara buat:
  • Campur tepung beras dan santan aduk terlebih dulu sampai merata sebelum dimasak.
  • Setelah tercampur rata beri garam secukupnya dan masak dengan api kecil sambil terus diaduk2 (jangan ditinggal yaaa)
  • Lihat apakah terlalu kental atau pas,kalau terlalu kental tambahkan air matang secukupnya trus aduk lagi sampai matang dan kentalnya pas.
  • Masak gula merah dengan air secukupnya, kalo kurang manis bisa tambahkan gula pasir sesuai selera aja sih.
  • Jadi deh 1 porsi bubur sumsum 
PS.kalo nyokap ga pernah pake takaran gram2an gitu males nimbangnya boo...

Bon appetit ;)

Anita

Thursday, September 19, 2013

Facebook oh Facebook


Sudah 2 minggu saya deactive facebook,belum lama juga sih hehehe. Sebelumnya saya juga sudah beberapa kali deactive facebook tapi bertahan 1 bulan paling lama udah itu langsung aktif lagi :D Alasan saya beberapa kali deactive karna saya ga ingin terlalu kecanduan dengan media sosial yang satu ini. Saya juga punya beberapa account di media sosial lainnya tapi ga sesering saya buka fb.

Tapi kali ini entah kenapa saya merasa enjoy hidup tanpa fb (walaupun baru 2 minggu). Saya merasa free,merasa bahwa hidup saya tidak perlu dinilai oleh berapa comment atau like dari status yang saya pasang. Apalagi setelah saya baca sebuah artikel disini.

Bukan berarti facebook itu ga bagus yaa karna jujur aja lewat facebook saya dapetin informasi yang saya sangat butuhkan seperti soal visa immigran,life style di USA,ataupun online groceries di USA yang jual produk indo. Melalui facebook juga saya bisa stay connecting dengan keluarga suami nun jauh disana (kl suami mah udah jarang bngt buka fb). Tapi mungkin ada benarnya juga apa yg ditulis dalam artikel tersebut bahwa facebook memberikan informasi terlalu berlebihan!

Mungkin saya akan kembali aktif di facebook tapi entah kapan,bisa tahun depan,bulan depan,minggu depan atau bahkan besok :D Tapi yang jelas sekarang saya lagi menikmati hari2 tanpa fb.


Salam facebook ^^
Anita

Monday, September 16, 2013

Choi Pan

Beberapa hari yang lalu liat salah satu  blogger posting resep choi pan jadi kepengen bikin hehehe.
Abis keliatannya tuh gampang dan ga ribet, jadilah kemarin uji coba di dapur sendiri. Berhubung resep yg ditulis takarannya terlalu banyak akhirnya saya buat yg versi sedikitnya aja :D

Resep Choi Pan : 
  • 100 gr tepung beras
  • 25 gr tepung tapioka
  • garam secukupnya
  • Minyak goreng 3 sdm
  • Air +/- 100 ml
untuk isian choi pan suka2 aja, bisa pake ayam cincang, wortel parut atau apa aja deh sesuai selera masing2. sebenernya sih aslinya isian choi pan tuh ebi dan bengkuang tapiiii krn saya ga terlalu suka dengan ebi jadi saya buat isian versi saya yaitu wortel dan kentang yang dipotong kecil2 plus ayam cincang trus ditumis deh

Ini isian choi pan versi saya :p
 Cara buat : 
  1.  Campur jadi satu tepung beras, tapioka dan minyak goreng. beri garam secukupnya
  2. Rebus air sampai mendidih
  3. Tuangkan air mendidih sedikit demi sedikit sambil diaduk/diuleni sampai kalis. oh iya waktu ngulenin tangan ditaburi tepung tapioka trus uleni sampe adonan ga lengket dengan tapioka (sampai kalis)
  4. giling adonan kemaren saya gilingnya kurang tipis sih maklumlah baru pertama hihihi
  5. cetak bulat dengan cetakan pastel, kmrn sih saya pake gelas aja lalu isi dan tutup seperti pastel tekan2 pinggirannya
  6. kukus selama +/- 15 menit
  7. jadi deh ^_^

 Harusnya sih taburannya pake minyak bawang putih tapi karna males buatnya ditaburin daun bawang aja tapi enak juga kok pake daun bawang *ngeles*. Saya makannya pake saus sambal botolan dan paling enak dimakan pas hangat ;)

Selamat mencoba yaaa

Anita

Saturday, September 14, 2013

Camp Wanita Bijak

     Kira2 seminggu yang lalu saya mengikuti camp "wanita bijak" (WB) Ibu/khusus yang sudah menikah selama 3 hari. Sejujurnya sih ga pernah terlintas dalam benak saya akan mengikuti camp tersebut, karna saya pernah ikut WB single sebelumnya dan seminar2 wanita yang diadakan di gereja jadi saya berpikir saya udah ngerti deh gimana jadi seorang istri itu :p Adalah tante saya yang pertama kali ajak saya untuk ikut camp ini. Tante saya ini adalah panitia dalam camp WB ibu dan beliau bilang bahwa mereka kekurangan peserta karena ada beberapa peserta yang mengudurkan diri secara tiba2 (saya pun diajak 2 hari sebelum hari H) sedangkan biaya penginapan semua sudah lunas dibayar ke pihak resort. Beliau bilang kalau tidak ada kegiatan ikut saja. Akhirnya saya pun mengiyakannya. Tapi walaupun keliatannya mendadak dan saya ikut krn diajak (bukan krn kemauan sendiri) tapi saya tetep berdoa sebelum mengikutinya. Saya percaya bahwa tidak ada sesuatu apapun yang kebetulan dalam hidup ini dan saya tahu bahwa Tuhan mau ajar saya sesuatu lewat camp WB ini.

     Tepat hari H-nya saya kumpul jam 7 pagi diterminal DAMRI untuk kemudian berangkat bersama2 dengan peserta lainnya  ke 3G Resort, tempat dimana camp WB akan berlangsung. Oh iya sebelumnya masing2 peserta sudah diberi tahu akan berada di kelompok mana dan setiap kelompok akan di pimpin oleh seorang fasilitator (total semuanya ada 10 kelompok saat itu). Saya berada di kelompok "SUNEM" (yang artinya "penuh Perhatian" diambil dari 2 raj 4:8-37) dan fasilitator saya adalah Ibu Novi.Jadi setiap kelompok ada 1 fasilitator dan 4 anggota kelompok. Sesampainya di resort setiap kelompok langsung dikasih kunci kamar untuk menaruh barang2 dan langsung mengikuti kelas2 pembinaan (eh ada snack time dulu deh sebelum kelas pertama kali dimulai :D)

     Sebelum sesi pertama dimulai kami para peserta dan fasilitator di bagikan goodie bag yang isinya buku2 dan majalah.
Ini Goodie bag-nya :p

Isi dari goodie bag

Oh iya mulai dari awal mengikuti camp para peserta harus selalu bersama kelompoknya termasuk fasilitatornya. Maksudnya adalah agar kami dapat lebih mengenal satu sama lain (karena dalam satu kelompok tidak ada yang saling kenal dan tidak ada yg satu gereja, jadi sekalipun misalnya nih ada 2 peserta yang daftar WB saling kenal,mereka akan dipisah kelompoknya). baik saat tidur kami satu kamar dengan anggota kelompok & fasil (walaupun tempat tidurnya tetep satu2 ya :p). saat makan ataupun saat mengikuti  kelas pembinaan pun kami duduk tetep dalam satu kelompok (jadi tempat duduk satu baris satu kelompok).

spt ini suasana saat makan tiap meja sudah ada nama kelompoknya jd ga boleh pindah2 :p
inilah suasana dikamar, fasillitator-nya yg paling ujung tuh hehehe
     Total kelas pembinaan yang saya ikuti selama 3 hari ada 8 sesi kelas pembinaan. Melalui visi WB yaitu "Melalui Keunikannya wanita berfungsi & menjadi teladan"  kami dibina untuk menjadi teladan bagi wanita lain melalui proses -> pembelajaran -> perubahan secara terus menerus. Seorang wanita yang dapat menerapkan secara praktis Firman Tuhan dalam kehidupan sehari2. Dalam setiap sesi ada pengajaran, pelayanan (saling mendoakan) dan yang unik adalah disetiap akhir sesi selalu ada diskusi per kelompok selama 10 menit, disitu para anggota kelompok yang dipimpin oleh fasilitator akan saling share apa aja sih yang didapatkan melalui sesi tersebut dan komitmen untuk kedepannya. Diakhir diskusi fasilitator akan mendoakan para anggotanya atas apa yang sudah di share tadi.

     Jujur saja selama saya  mengikuti sesi demi sesi Tuhan berbicara banyak hal sama saya. Saya diproses, dibentuk dalam camp WB ini. Selama ini yang saya pikir saya sudah menjadi seorang penolong bagi suami saya, dalam camp WB ini saya mengetahui apa arti "PENOLONG" yang sesungguhnya, yang seperti Tuhan inginkan. Mungkin dalam tulisan selanjutnya saya akan ceritakan apa saja yang sudah saya dapatkan melalui camp WB ini dan komitmen saya buat kedepannya.

     Dihari pertama dalam sesi kelas " Problem Emosi Wanita" para fasilitator memberikan surat kepada para anggota kelompoknya. Ini bukan surat sembarang surat yaaa, tapi itu adalah hasil dari doa puasa para fasilitator dan setiap surat antara satu dengan yang lain itu berbeda, karna para fasilitator ini menulis sesuai dengan apa yang Tuhan sudah taruh dalam hati mereka. Saya pun mendapatkan surat dari fasilitator saya seperti ini :
Surat ini bener2 sesuai dengan kondisi saya saat itu & dengan apa yg sesungguhnya Tuhan udah sampaikan kesaya, tp saya rada2 dableg aja :p

     Nah di hari kedua dalam sesi kelas " 1 Kapal 2 Kapten" kami para peserta diharuskan menulis sebuah surat buat suami saat itu juga, fasilitator sudah menyiapkan kertas dan amplopnya. Isinya pun bebas, tapi jujur aja setelah mendengarkan sesi pengajaran "1 kapal 2 kapten" sebagian besar para peserta termasuk saya menangis ketika menulis surat buat para suami. Padahal saya masih suka mengirim surat buat suami sampai saat ini (karna kami masih tinggal terpisah saat ini) tapi saat itu bener2 beda suasananya. Kami para peserta lebih dibukakan lagi fungsi istri yang sesungguhnya melalui sesi ini.
Ini dia amplop yg berisi surat cinta buat suami tersayang ^^
     Dikelompok saya ini paling unik dan jujur saya sangat bersyukur bisa ada dalam kelompok "SUNEM", ada wakil ibu gembala, ada pelayan Tuhan, ada Ibu yang punya usaha dll. Saya adalah yang paling muda diantara anggota yang lain.Saat pertama saya gabung saya bertanya2 dalam hati apakah bisa kami saling sharing tanpa ada "embel2 dibelakangnya". Tapiiiiii ternyata saya salah besar! mereka bener2 tulus *ah senangnya* dalam setiap kesempatan kami saling sharing tentang masalah keluarga kami masing2, dalam setiap akhir sesi kelas pembinaan kami sharing apa yang sudah kami dapatkan dalam pengajaran (teguran, penghiburan Tuhan ), setiap malam pun kami sebelum tidur biasanya kami bercerita satu sama lain tanpa ada rasa curiga sedikitpun! Dan setiap pagi kami saat teduh bersama2, saling mendoakan satu sama lain ( bahkan sampai saat inipun saya masih mendoakan mereka). Dan sebagai yang paling muda mereka banyak kasih masukan buat saya, sharing tentang apa saja pengalaman berkeluarga mereka, pergumulan mereka (tanpa takut akan diomongin dibelakangnya, engga sama sekali). Kami saling terbuka, kami saling mendoakan dan kami saling menguatkan.
Foto dulu sebelum kelas dimulai ^^
Inilah kira2 suasana dalam kelompok saya ketika makan
Bersama Ibu Yohana
Saat malem terakhir setelah sharing kami foto dulu :p
  Diakhir camp WB, para suami diundang untuk menghadiri acara "Ikatan Baru" disini suasana haru, hangat, mesra akan benar2 terasa. Saya ga bisa ceritain detailnya karna siapa tahu nanti ada para pasangan yang baca ini yg baru mau ikut camp WB, bisa ga surprise nanti huehehehe. Dan ga lupa kami para peserta WB menyatakan komitmen kami di akhir acara dan mendapatkan sertifikat. Sertifikat ini bukanlah tanda kelulusan krn telah mengikuti camp WB tapi adalah sebagai tanda bahwa kami para peserta berkomitmen (ada 7 komitmen). 
Ini Sertifikatnya






Salam WB
Anita






Tuesday, September 10, 2013

Masa Pacaran Bag.2

     Udah mandi, udah bersih2 rumah sampe kinclong hihihi waktunya ngelanjutin tulisan kemarin yang belum selesai. Tetep nyimak yaaa *wink2      
     Akhir oktober dylan kasih tahu saya bahwa dia di PHK,saat itu semua pertanyaan campur aduk dengan perasaan saya,bagaimana dengan persiapan pernikahan kami etc..etc.. Sebelumnya beberapa bulan terakhir Dylan mengalami sakit yang luar biasa pada tulang belakangnya, bisa seminggu dia ngga masuk kerja kalo sudah sakit. Sudah diperiksa ke beberapa dokter ortho dan di cek lewat rontgen,cek darah dan terakhir MRI hasilnya adalah harus dilakukan operasi. Karena keburu di PHK alhasil asuransi-nya pun tidak berlaku lagi. Sedih melihat keadaannya seperti itu karena saya tahu bahwa dylan adalah seorang pekerja keras sebelum mengalami sakit ini. Saya terus berdoa buat kesembuhannya.Saya bertanya apakah tgl pernikahan akan dimundur lagi, saya bilang sama dia kalo saya siap jika harus di undur lagi karena keadaannya bagi saya sepertinya mustahil saat itu tapi dia bilang tidak karena dia sudah menunggu lama buat pernikahan ini bisa terjadi dan juga keuangan sudah dipersiapkan sebelumnya dan dia bilang bahwa itu tidak akan dia pakai sama sekali. Oh iya saat itu saya baru diterima disalah satu PMA & mungkin ini rencana Tuhan karena saya bisa membantu dalam keuangan.

     Dylan terus mencari sebuah pekerjaan yang beda dari sebelumnya untuk mencegah agar sakit ditulang belakangnya tidak terlalu menjadi2 saat dia bekerja (sebelumnya dia bekerja sebagai production manager di sebuah perusahaan swasta). Akhirnya setelah beberapa bulan belum juga mendapat pekerjaan yang sesuai dengan kondisi dia saat itu dia memutuskan untuk mengklaim tax return-nya. Saya ga tahu apa namanya dan ga terlalu mengerti tapi itu adalah sebuah program pemerintah US bagi para pekerja yang di PHK dan dapat mengklaim pajak mereka sendiri. Yang saya kuatirkan ketika dia mengklaim pajaknya adalah hal itu mungkin akan menyulitkan kami dikemudian hari ketika kami apply visa (yang ternyata itu tidak terbukti sekarang). Tapi dylan bisa meyakinkan saya bahwa ini hanyalah sementara sampai dia mendapatkan pekerjaan lagi dan sebenarnya ini adalah hak-nya (karena yang dia klaim adalah uang pajak yang selalu dia bayar bukan dikasih sama pemerintah). Tidak henti2nya saya berdoa buat pekerjaan yang terbaik baginya.

     Selama masa2 dia tidak bekerja banyak sekali kemurahan yang Tuhan tunjukan kepada kami, mulai dari temannya yang seorang dokter mau memberikan suntikan di tulang belakangnya setiap kali dia sakit secara gratis plus obat2annya juga. Ga bisa dibayangkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan apalagi dia sudah tidak punya asuransi kesehatan saat itu. Puji Tuhan, Tuhan selalu pelihara setiap anak-Nya. Suatu hari ketika kami chatting,kami ngobrol soal sakitnya. saya tanya sama dia apakah ada cara lain selain operasi untuk pengobatan, saya juga selalu bilang sama dia supaya percaya bahwa Tuhan Yesus sanggup sembuhkan sakitnya Miracle still happen until now, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Tapi ketika saya selalu menekankan akan kesembuhan dia punya jawaban sendiri. He said " sometimes when that happens it's good cuz the message was exactly what God wanted to tell me and that's why it worked out that way. Message about abiding in Him throughout your struggles in life cuz He promises you will bear fruit and your fruit shall remain. so it's His plan and He is giving me rest to prepare me for abundace later." And dylan gave me a Chapter from John 15 to read & asked me to pray together with him. Saat itu saya menangis oleh apa yang dia katakan, saya merasa tertampar krn selama itu saya belum pernah mencari tahu apa maksud Tuhan dibalik sakitnya. Saya mohon ampun sama Tuhan buat keegoisan & kesombongan saya selama ini. 

     Selama masa persiapan pernikahan kami pun mengalami kemurahan Tuhan, penyertaan-Nya sungguh luar biasa bagi kami. Khususnya bagi saya yang harus mempersiapkan segala sesuatunya sendiri disini. Saya mendapatkan janji Tuhan dalam masa2 pra nikah dalam Yohanes 2:1-11 bahwa Dia yang akan mencukupi segala yang kami butuhkan bahkan secara berkelimpahan. 

     Saya terus perkatakan janji Firman Tuhan tersebut. Awal2 jujur saja saya sangat stress dengan persiapan pernikahan kami. Saya harus melakukannya sendiri mulai dari ketemu dengan pendeta, cari tempat, cari katering dll.. memang kami sepakat tentang konsep pernikahan yang simple tapi tetep aja stress. Tapi ketika waktu-Nya Tuhan tiba saya bertemu dengan orang2 yang ga pernah saya duga sebelumnya yang memudahkan saya dalam mempersiapkan pernikahan kami. Mulai dari temen lama saya yang punya katering, tempat (awalnya saya ga punya niat buat pake aula gereja), make up samapai kartu undangan pun semuanya seperti sudah ditentukan Tuhan dari awal. Praise The Lord! Waktu Tuhan emang selalu tepat :)

     Dan luar biasanya Tuhan tepat 2 bulan sebelum kami menikah dylan mendapatkan sebuah pekerjaan, jujur bukan sebuah pekerjaan yang diimpikan memang karna pekerjaannya sama seperti yang dulu ( mengenai pekerjaannya yang sekarang Tuhan tuntun kami ke sebuah usaha yang sama sekali tidak pernah terpikirkan dan memang mulai dari nol, nanti diceritain tersendiri deh yaaa :) ) tapi kami tetap mengucap syukur dan berdoa agar penyakitnya tidak kambuh selama dia bekerja. Selama 2 bulan itupun dia tidak pernah mengeluh sakit di bagian belakangnya sampai saat dia kesini menikah dengan saya. Kalau bukan karena kekuatan dari Tuhan sepertinya mustahil.

     Inilah cerita masa2 pacaran kami dan bagaimana Tuhan turut bekerja dalam hubungan kami. Sebelum mengakhiri cerita ini saya mau kasih tahu seorang tokoh di alkitab.Kisah ini diambil dari kejadian 24:1-67, saya ceritakan garis besarnya aja ya, temen2 bisa baca kisah lengkapnya dialkitab. Adalah seorang wanita bernama ribka yang hendak dijodohkan oleh seorang pria bernama ishak, dia tidak tahu pria seperti apa Ishak, jaman dulu belum canggih seperti sekarang bow (ga ada internet, ga ada photo dsb) tapi ribka mau. ketika ditanya oleh keluarganya dia mau dijodohkan dengan Ishak, hanya berbekal apa yang telah diceritakan oleh hamba-nya abaraham. Saya percaya ribka punya iman bahwa Allah sanggup memberikan yang terbaik baginya. Ribka pun ikut pergi dengan hamba tersebut untuk menikah dengan Ishak, suatu iman yang luar biasa dari seoarang perempuan yang memandang janji Tuhan jauh kedepan.Melalui tokoh ini saya mau katakan bahwa Tuhan dapat mempertemukan kita dengan calon pasangan hidup kita dengan cara apapun karena saya percaya cara kerja Tuhan itu unik dan Dia tidak dapat dibatasi.

Akhir kalimat jangan pernah underestimate dengan pasangan yang bertemu di dating online, karena Tuhan tidak pernah terbatas oleh jarak :)

First met :p

Disuatu siang dikota bogor yg indah *halah mulai ngaco*

Ga jauh2 deh makanannya kl sama dia BURGER!!

Salam Kasih
Anita